Sangat menarik untuk melihat bagaimana blockchain membentuk kembali industri pertanian Afrika senilai $2,7 triliun. Blockchain memiliki potensi untuk mengubah banyak sektor, dan sangat mengesankan untuk menyaksikan ini terungkap dalam skala global. Salah satu contohnya adalah AgriDex, yang integrasi terbarunya merupakan langkah besar menuju perdagangan global yang lebih cepat dan inklusif. AgriDex adalah pasar aset dunia nyata (RWA) yang dibangun di atas Solana. Ini mentokenisasi komoditas pertanian untuk membuat perdagangan global lebih efisien. Sejak diluncurkan, platform ini telah memproses lebih dari $9 juta dalam transaksi stablecoin di seluruh pasar Afrika. Kesepakatan biji-bijian dan pupuk senilai $1,5 juta baru-baru ini menyoroti bagaimana Solana membantu memperluas pasar RWA. Didukung oleh kenaikan $5 juta, AgriDex bekerja untuk meningkatkan perdagangan lintas batas baik produk pertanian maupun lahan pertanian. Ini sangat relevan karena sektor pertanian Afrika menghadapi tantangan besar, termasuk perubahan iklim dan akses keuangan yang terbatas. Statista memproyeksikan tekanan ini akan berlanjut hingga tahun 2025. Ketergantungan perdagangan juga tinggi: di Afrika Barat dan Tengah, lebih dari 80% ekspor bergantung pada komoditas, menurut UNCTAD. Sementara itu, AfCFTA berupaya membentuk kembali perdagangan di luar AGOA, menciptakan kawasan perdagangan bebas terbesar di dunia berdasarkan jumlah negara. Namun, Afrika gagal memenuhi target Deklarasi Malabo untuk pertanian pada tahun 2025, membuat solusi inovatif seperti platform bertenaga blockchain lebih penting dari sebelumnya.